Rabu, 29 November 2017
Taushiyah Ust DR. Muhammad Muinudinillah
(Penasehat yay aitam indonesia)
Sebaik baik nasehat adalah Al Quran. Tilawah yang dibacakan Ust. Umar tadi sangat relevan dengan kondisi kita saat ini.
إنَّ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُم بِٱلۡغَيۡبِ لَهُم مَّغۡفِرَةٌ۬ وَأَجۡرٌ۬ كَبِيرٌ۬
“ Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Mulk: 12)
Orang-orang yang takut dengan Rabb mereka walau tidak terjangkau oleh panca inderanya atau takut kepada Allah ketika sendirian, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
Kenapa dapat pahala besar dan ampunan? Karena khasyyah itu takut disertai ta’zhim. Untukmenghasilkan takut itu itu tidak sederhana. Buktinya kita semua merasakan sering melanggar aturan, tapi tidak ada rasa takut, atau teledor kepada kewajiban tapi tidak takut. Yang namanya ilmu haqiqi itu adalah khasyyatullah. Innama yakhsyallah min ‘ibadihil ulama Sesungguhnya hanya orang-orang yang berilmu yang takut kepada Allah.
Rasa takut untuk tidak teledor, tidak pernah meremehkan sekecil apapun kewajiban itu, dan tidak melakukan palanggaran. Iyyakum wa muhaqqiratidzunub (Al-Hadith). Hati hati dengan dosa yang di remehkan. Karena dosa itu bertumpuk-tumpuk sehingga menghancurkan.
Ta’zhim kepada Allah berdampak ta’zhim kepada dosa. Itulah kelebihan para sahabat. Abdullah bin Mas’ud mengatakan , “Kalian melakukan satu dosa atau pekerjaan, lebih lembut dari rambut, sementara kami melihat hal itu adalah dosa yang membinasakan”
Orang beriman itu sadar dan tidak cuek terhadap kewajibannya sekecil apapun.
Rasa aman terhadap dosa itu haram. Lihatlah contoh yang disampaikan dalam ayat selanjutnya:
ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخۡسِفَ بِكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ. أَمۡ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبً۬اۖ فَسَتَعۡلَمُونَ كَيۡفَ نَذِيرِ
“ Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana [akibat mendustakan] peringatan-Ku? ” (QS. Al-Mulk: 16-17)
Apa yang disampaikan dalam ayat ini sekedar contoh, bahwa alam semesta ini bisa mesra ketika kita mesra kepada Allah, dan tidak akan mesra dengan kita saat kita melanggar perintah Allah. Alam semesta adalah tentara Allah yang bisa Allah gerakkan untuk menghancurkan kita
Apakah mereka tidak memperhatikan mereka ditimpa musibah setiap tahun dua kali tetapi mereka tidak mengambil pelajaran.
أَوَلَا يَرَوۡنَ أَنَّهُمۡ يُفۡتَنُونَ فِى ڪُلِّ عَامٍ۬ مَّرَّةً أَوۡ مَرَّتَيۡنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمۡ يَذَّڪَّرُونَ
“ Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak [juga] bertaubat dan tidak [pula] mengambil pengajaran” (QS. At-Taubah: 126)
Kejadian banjir , gempa dua kali setahun menimpa kita saat ini seharusnya menjadi pelajaran. Kalau tidak mengambil pelajaran itu kebangetan. Kemampuan untuk tidak lalai dan mengambil pelajaran merupakan kecerdasan tersendiri yang menjadi dasar pendidikan kita.
Aitam Peduli Bencana
Dana bencana minggu ini akan kami salurkan ke daerah terdampak banjir di Plalan, Kadokan, Sukoharjo, Wonogiri, & Solo.
Semua donasi (uang &barang) akan kami salurkan dg biaya operasional akan ditanggung tim bencana Aitam Indonesia.
Hotline: 085729209555
www.aitam-indonesia.or.id
#aitamindonesia
#pedulibanjir #pedulibencana
#prayforwonogiri #prayforsukoharjo