Bersabarlah KESALAHANMU SEDANG DIHAPUS,,,,,,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan dihapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari, no. 5660 dan Muslim, no. 2571)

Bersabarlah DOSAMU SEDANG DIAMPUNI,,,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang mukmin tertimpa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada masa depan), sedih (akan masa lalu), kesusahan hati (berduka cita) atau sesuatu yang menyakiti sampai pada duri yang menusuknya, itu semua akan menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573).

Bersabar dalam menghadapi ujian adalah pilihan terbaik, agar hati tetap merasa tenang dan pikiran tetap jernih. Sehingga mudah bagi seseorang untuk berikhtiar mencari solusi, dan mudah pula bagi seseorang untuk tetap bersyukur dalam setiap keadaan yang ia alami.

Karena sangat mungkin jika kesakitan, kesulitan dan kelelahan yang kita hadapi saat ini tidaklah lebih berat dari kesakitan, kesulitan dan juga kelelahan yang dihadapi saudara-saudara seiman kita di belahan bumi yang lain.

Kita bersyukur pagi ini masih dapat beraktivitas dengan lancar meskipun harus berdesak-desakan di angkutan umum saat berangkat ke sekolah atau ke kantor. Kita bersyukur masih bisa menikmati sarapan pagi meskipun dengan menu sederhana, karena sarapan tersebut dapat kita nikmati setiap pagi bersama keluarga. Kita bersyukur masih bisa berteduh dan beristirahat dengan tenang dan nyaman meskipun rumah kita sangat sederhana. Kita bersyukur meskipun harus berlelah-lelah dan kepanasan sepanjang hari untuk mencari rezeki halal untuk keluarga yang masih lengkap dan sehat yang sedang menunggu di rumah. Kita bersyukur masih diberi nikmat aman dari bencana dan perang sehingga aktivitas belajar, bekerja dan beribadah terasa lebih ringan, tenang dan nyaman.

Sekarang mari sejenak menengok saudara-saudara kita di Palu, Donggala, Sigi, Lombok, saudara-saudara kita di Palestina, Suriah. Betapa berat ujian yang mereka hadapi. Mereka bukan hanya kehilangan rumah atau harta benda lainnya, tetapi mereka juga kehilangan anggota keluarga. Mereka mengalami kesulitan untuk sekedar mendapatkan air bersih, aliran listrik, makanan. Hari-hari mereka dipenuhi dengan rasa khawatir akan ada gempa dan tsunami susulan. Hari-hari mereka dipenuhi dengan rasa takut dan kecemasan akan kemunculan bom-bom dan hujan peluru-peluru.

Saudaraku maka sesulit apapun keadaan kita sekarang bukankah kita masih beruntung jika dibandingkan dengan mereka? Allah Azza Wa Jalla bukan hanya masih memberi kita nikmat iman untuk beribadah kepadaNya. Tetapi Allah Azza Wa Jalla juga masih memberi kita nikmat sehat, nikmat keluarga yang utuh, nikmat tinggal di kota yang aman, aman dari bencana, aman dari pemberontakan.

Sabar, mari senantiasa kita bersabar untuk setiap keadaan yang mungkin dirasa sulit atau mengganggu hidup kita. Bukankah saat ujian, kesulitan dan kesakitan yang menghampiri kita itu adalah saat dosa kita diampuni? Itu adalah saat kesalahan-kesalahan kita dihapus?

Sabar, mari kita bersabar & mengharapkan pahala dari setiap ujian, kesulitan dan kesakitan, yang kita alami, baik itu ujian yang kecil atau besar. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur dan mengharapkan balasan pahala hingga musibah terkecil yang kita terima.