Setelah berhasil menyelenggarakan acara “Sarasehan Takmir Masjid : Manajemen Masjid ala Rasul” dan “Ngaji bareng Hufadz dan Buka Bersama Yatim”. Yayasan Aitam Indonesia yang berpusat di Ngasem, Colomadu, Karanganyar kembali mengadakan acara tebar Kado Lebaran untuk anak yatim di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Kado lebaran berupa sarung, mukena, gamis, dan makanan dibagikan kepada lebih dari 350 anak yatim agar mereka bergembira di hari raya. Ratusan kado tersebut di bagi secara bertahap di beberapa titik, yakni: Pondok Pesantren Aitam Indonesia di Ngasem, Musholla An-Nur di Kartasura, di Karangasem, dan di Gedung IPHI Surakarta, Baron.
Sabtu, 25 Juni serangkaian acara “Ifthor dan Kado Lebaran Yatim 2016” dimulai di Pondok Pesantren Aitam Indonesia dan Musholla An-Nur Brontowiryan Kartasura. Acara yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Aitam tersebut melibatkan 100 anak yatim binaan Yayasan Aitam Indonesia. Sedangkan kegiatan ifthor dan kado lebaran di Musholla An-Nur mengundang anak-anak yatim di wilayah tersebut serta masyarakat sekitar musholla. Acara ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan, juga untuk melatih kepekaan sosial kita kepada keadaan lingkungan sekitar kita.
“Meskipun apa yang kita beri tidak cukup untuk menutup seluruh kebutuhan mereka di hari raya, tetapi paling tidak kita bisa berbagi sedikit kebahagiaan dan memberi semangat kepada mereka, dalam hal ini kepada anak-anak yatim yang nasibnya tidak seberuntung anak-anak yang masih memiliki orang tua lengkap.”, ujar ketua Yayasan Aitam, Ahmad Syaifudin.
Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk beribadah dan beramal. Maka sudah sewajarnya kita isi ramadhan tahun ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, diantaranya dengan berbagi kebahagiaan kepada mereka (yatim dan dhu’afa). Uluran tangan kita sebagai saudaranya tentu sangatlah berarti, tidak hanya dengan simpati, tapi perlu adanya tindakan nyata dengan memberi bantuan materil berupa harta dan benda.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Aku dan pemelihara anak yatim di dalam surga seperti ini, Rasulullah menunjukkan jari telunjuk dan tengah (berdampingan). (HR. Bukhari dan Muslim). Mari berintrospeksi di Ramadhan bulan mulia, eratkan persaudaraan dengan berbagi kepada sesama, sucikan harta dengan berzakat agar hati kembali fitri.