Sudah hampir 17 tahun, Mba Riri (bukan nama sebenarnya) dan suami memiliki keinginan menambah momongan. Berbagai usaha sudah dilakukan, medis maupun alternatif. Namun niat baik itu belum juga terwujud. Tidak ada masalah dalam keluarga kecil itu. Baik suami maupun istri, sehat tanpa ada penyakit organ produksi yang diderita.

Dia kemudian memupus keinginan untuk memberikan adik bagi Iis, sang kakak yang usianya hampir 17. Barangkali Alloh memang mencukupkan rezeki anak hanya satu, perempuan. Tidak mengapa, toh itu sudah cukup untuk meneruskan garis keturunan. Toh masih banyak pasangan yang belum dikaruniai keturunan.

Hingga kemudian, dia mendapatkan rezeki warisan dari sang ibu. Tanah seluas 600 meter persegi itu sedianya akan diberikan untuk dia. Namun dengan bijak, dia justru menyarankan agar tanah itu diwakafkan untuk masjid yang memang jumlahnya di salah satu kampung di Mojolaban, Sukoharjo itu, masih terbilang belum memenuhi kebutuhan umat. Biar pahalanya terus mengalir untuk almarhum bapak, ibu dan keluarga kita, begitu Mba Riri meyakinkan Sang Ibu.

Setelah ikrar wakaf dilaksanakan didampingi petugas KUA setempat, tepatnya Ramadan 2017, Alloh memberikan kejutan. Mba Riri, yang usianya mendekati kepala 4, terlambat datang bulan. Sungguh Alloh telah membayar tunai kebaikan yang diberikan kepada keluarga kecil itu.

Semoga Alloh tidak hanya membayar lunas semuanya di dunia. Tentu saja kami berharap itu bisa menjadi sangu kami di akhirat. Kalau sudah dibayarkan di dunia, kami di akhirat nanti dapat apa? Padahal kampung akhirat adalah yang lebih abadi kehidupannya. Katanya sambil menangis. Ya Alloh, sungguh mulia sekali keinginanya.

Hari-hari dilalui dengan penuh suka cita, dan keluarga yang memang senang donodriyah, berbagi kepada sesama itu semakin terlihat jiwa dermawannya. Tak kenal eman-eman, support untuk pembangunan masjid yang berada tepat di depan rumah tinggalnya itu pun sepenuhnya dilakukan.

Meski sudah mendapatkan founding pembangunan masjid, dia pun tidak merasa mencukupkan diri dengan lahan. Saya juga kepengen mendapatkan setiap jengkal bagian bangunan masjid ini, raketang memberi makan bagi pak tukang yang sudah kerso membangun masjid di sini, begitu Mba Riri beralasan.

Januari ini, merupakan hari perkiraan lahir (HPL), yang menurut hasil Ultrasonografi (USG) dokter berjenis kelamin laki-laki. Smoga Alloh memberikan kemudahan dalam proses persalinannya, sehat semua ibu dan bayinya. Semoga menjadi anak beriman dan shalih dan bermanfaat bagi umat.

Benarlah apa yang dikatakan dalam hadits Rasulullah SAW, ‘’Tiada seharipun sekalian hamba memasuki suatu pagi kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari keduanya berdoa,’’Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya’’. Sementara yang lain berdoa,’’Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (HR Bukhari dan Muslim). (Anie R Rosyidah)