Menginfakkan harta yang sangat dicintai merupakan syarat meraih kebajikan yang hakiki. Iman perlu dibuktikan dengan pengorbanan. Semakin besar ia berkorban, entah dengan harta ataupun jiwa, semakin kuat pula keimananya. Sebaliknya, semakin pelit dan kikirnya seseorang, akan menunjukkan keimannya yang tipis terhadap akhirat. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Qs. Ali Imran: 92).

Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda:

 “Sifat kikir dan iman tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya.” (Al-Musnad, karya Ahmad 14/202, no. 8512 dan Shahih Ibni Hiban 8/43, no. 3251

.  

Para sahabat, mereka adalah pelopor dalam wakaf. Hingga semua sahabat yang memiliki kemampuan, mereka berwakaf. Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma menuturkan,Tidak ada seorangpun sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memiliki kemampuan, kecuali mereka wakaf.” (Ahkam al-Auqaf, Abu Bakr al-Khasshaf, no. 15 dan disebutkan dalam Irwa’ al-Ghalil, 6/29).

Peluang untuk berinfak hari ini terbuka lebar. Mulai dari program dakwah di pelosok Indonesia, pembangunan pesantren, masjid, rumah sakit, jembatan, program-program pemberdayaan ekonomi, semuanya sangat membutuhkan harta-harta yang paling kita cintai. Yayasan Aitam Indonesia membuka kesempatan kepada seluruh umat muslim untuk meraih pahala sedekah jariyah (wakaf) dan memaksimalkan potensi harta untuk kesejahteraan umat dengan berwakaf untuk pembangunan sumur dan pesantren Aitam. Pesantren Aitam yang berlokasi di Sogaten, RT 001 RW 007, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten nantinya akan digunakan untuk pondok putri. Sebab saat ini lokasi pembinaan antara anak yatim putra dan putri masih berada dalam satu lokal, yaitu di komplek pesantren Aitam Jl Solo-Semarang KM 4.2, Kalngan, Ngasem, Colomadu, Karanganyar. Adapun tujuan dari pemisahan lokasi pembinaan antara yatim putra dengan yatim putri adalah untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Hal ini dirasa perlu mengingat usia mereka yang semakin bertambah dewasa. Usia yang rentan dengan berbagai pelanggaran, seiring dengan semakin tingginya rasa ingin tahu, kondisi emosional yang labil serta dorongan untuk coba-coba.

Saat ini tahap pembangunan pesantren Aitam di Ngawen sampai pada tahap pembangunan pagar keliling, kantor operasional dan sumur, masih dibutuhkan bangunan pendukung lainnya seperti asrama, ruang kelas, kamar mandi, masjid, tempat wudhu dan bangunan lainnya yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembinaan anak-anak yatim Aitam.

Oleh karenanya sekali lagi kami membuka kesempatan bagi seluruh umat muslim yang ingin turut serta ambil bagian dalam program mulia ini dan sekaligus ingin meraih pahala sedekah jariyah, yaitu pahala yang terus mengalir meskipun kita/muwakif/orang yang berwakaf telah meninggal dunia. Sehingga anak-anak yatim kami dapat diasuh dan dibina dalam lingkungan yang kondusif.

 

Rekening Donasi untuk wakaf pesantren:

BSM 303 777 1111 a.n Yayasan Aitam Indonesia

Info lebih lanjut hubungi 0813 2911 1944