apa yang menjadikan Nabi Muhammad SAW dan malaikat Jibril dimuliakan ?

tidak ada jawaban yang tepat kecuali karena nabi muhammad yang mendapatkan wahyu Al-Quran dan malaikat Jibril lah yang menurunkannya, demikian juga dengan umat islam. Allah menjadikan mulia daripada umat yang lain. karena umat islam yang diberikan wahyu Al-Quran. bahkan secarik kertas pun juga akan menjadi mulia yang tidak boleh untuk dibuang disembarang tempat dan diperlakukan dengan seenaknya ketika terdapat tulisan ayat Al-Quran di dalamnya.

kesimpulan dari pembahasan di atas adalah semua yang bersentuhan dan berkaitan dengan Al-Quran akan menjadi mulia, sehingga benar apa yang disampaikan nabi muhammad saw dalam sabdanya: “Sungguh Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Quran dan Allah akan merendahkan suatu kaum juga dengan Al-Quran (ketika jauh darinya)”

(HR. Bukhori muslim)

para ulama salaf yang telah berjasa kepada umat islam dengan karya karyanya ternyata juga mengawali kesuksesannya dari Al-Quran. mari kita lihat masa kecil mereka;

  • Imam Syafi’i (150 H-204H) . menjadi mufti pemberi fatwa di usia 15 tahun. Hafal Al-Quran ketika usia 7 tahun.
  • Imam Ath-Thabari ( 224 H – 310 H), ahli tafsir . Hafal Al-Quran usia 7 tahun . Usia 8 tahun menjadi imam shalat. Menulis hadits usia 9 tahun.
  • Ibnu Qudamah ( 541 H – 620 H). Hafal Al-Quran usia 10 tahun.
  • Ibnu Sina, pakar kedoteran ( 370 H- 428 H), Hafal Al-Quran umur 5 tahun.
  • Imam Nawawi. Hafal Al-Quran sebelum baligh.
  • Imam Ahmad bin Hambal . Hafal Al-Quran sejak kecil.
  • Ibnu Khaldun ( 732 H- 808 H). Hafal Al-Quran usia 7 tahun.
  • As-Suyuthi (w: 911 H), hapal al-Qur’an sebelum umur 8 tahun, umur 15 tahun hapal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik.
  • Umar bin Abdul Aziz hapal al-Qur’an saat masih kecil
  • Ibnu Hajar al-Atsqalani (w: 852 H) hapal al-Qur’an usia 9 tahun
  • Jamaluddin al-Mizzi (w: 742 H), hapal al-Qur’an saat kecil

demikianlah kesuksesan dan kehebatan mereka dimulai dengan menghafalkan Al-Quran, karena semua kelimuan ada di dalamnya. saat Al-Quran sudah dihafalkan, maka ketika sudah sampai di usia yang Allah berikan kemampuan untuk memahami sesuatu, tinggal mereka kembangkan sesuai dengan kecenderungan ilmu dan minat. hal inilah yang telah disabdakan nabi dalam haditsnya : “Barang siapa yang mempelajari Al-Quran di usia dini, maka Allah akan mencampurkan Al-Quran dalam daging dan darahnya” (HR. Bukhori)

maka siapapun orang tua yang mendambakan anak yang hebat hendaklah memulai dari belajar Al-Quran dan menanamkannya dalam diri anak dengan memperhatikan beberapa hal, diantaranya:

  1. Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )
  2. Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan
  3. Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami
  4. Keteladanan dan motivasi
  5. Doa & Keikhlasan
  6. Perencanaan yang matang dari awal pernikahan
  7. Memberi asupan gizi & istirahat yang cukup
  8. Action & Komitmen
  9. Dokumentasikan dalam video untuk bisa dilihat kembali oleh anak
  10. Hadiah sebagai motivasi dalam menghafal
  11. Talqin (membacakan kepada anak) sebanyak 20x
  12. Memilih waktu yang cocok, yaitu setelah sholat shubuh dan magrib
  13. Taqwa & tawakkal

semoga dengan mendekatkan diri kita dengan Al-Quran, Allah berikan kemuliaan baik di alam dunia ini maupun di hari akherat kelak. aamiin.

ustad rudy hartanto – Direktur Quran learning centre “Zahrawain Indonesia”